Monday, December 17, 2012

Penilaian Saham, Memahami Cara Berinventasi Saham di Pasar Modal



Abstraksi dari Jurnal
Makalah ini adalah untuk mendiskusikan Model Dividen Diskon untuk berinvestasi dalam saham.  Saham adalah salah satu alternatif investasi dengan baik pengembalian yang diharapkan tinggi dan risiko tinggi. Rumor mungkin bekerja dengan baik untuk investasi jangka pendek, namun jangka panjang investasi berdasarkan rumor mungkin tidak menguntungkan.
Investasi jangka panjang dalam saham berdasarkan pendekatan mendasar tampaknya lebih menjanjikan. Model Dividen Diskon adalah pendekatan fundamental untuk investasi yang terlihat ke dalam pertumbuhan pendapatan dari perusahaan yang bersangkutan. Tiga jenis model yang disajikan di sini , Discounted Dividend Model, Constant Growth Discounted Dividend Model, dan Multi Stages Discounted Dividend Model.
Intisari Jurnal
Pada umumnya berinvestasi saham pada pasar modal sangatlah penting bagi orang-orang yang ingin memajukkan kehidupan ekonominya. Namun untuk melakukan investasi ini seseorang setidaknya mempunyai pengetahuan dasar mengenai cara-cara berinvestasi saham yang baik khususnya di pasar modal. Dan didalam jurnal ini terdapat beberapa pesan untuk memahami cara berinvestasi yang baik. Berikut beberapa model guna melancarkan bisnis investasi pada pasar modal :
1. Discounted Dividend Model
Kelebihan : model ini diturunkan dani konsep nilai waktu dari uang (time value of money) dan konsep arus kas (cash flow). Konsep nilai waktu dari uang merupakan konsep yang memperhatikan oppurtunity cost dari sumber ekonomi (dana) yang tenbatas sehingga keputusan investasi yang dibuat secara otomatis mencerminkan keputusan yang optimal. Konsep arus kas (cash flow) merupakan konsep yang lebih baik bila d!bandingkan dengan konsep keuntungan (profit) kanena arus kas lebih mencerminkan final return dan lebih dapat dibandingkan (comparable).
Kelemahan  :  model ini secana tidak langsung mengasumsikan bahwa investor akan memegang saham untuk jangka waktu yang tak terhingga dan mengabaikan capital gain. Asumsi-asumsi ini jelas sangat tidak realistis karena investor sangat mementingkan capital gain dan jarang sekali atau mungkin tidak ada investor yang bersedia memegang saham untuk jangka waktu yang tak terhingga.
2. Constant Growth Discounted Dividend Model
Kelebihan : Relatif mudah untuk diaplikasikan.
Kelemahan : Penggunaannya relatif terbatas, hanya dapat digunakan untuk saham preferen dan atau obligasi.
3. Multi Stages Discounted Dividend Model.
Kelebihan : Model dua tahap ini dapat dikembangkan menjadi model tiga tahap dan
seterusnya. Dengan demikian model ini (Multi Stages Dividen Growth Model) lebih realistis bila dibandingkan dengan dua model sebelumnya.
Kelemahan : lebih rumit bila dibandingkan dengan dua model sebelumnya
Kesimpulan
Berdasarkan pada uraian tulisan di atas maka dapat disimpulkan bahwa seorang investor atau analis sekuritas khususnya saham di pasar modal apabila akan melakukan investasi pada saham tidak boleh hanya ikut-ikutan , akan tetapi perlu menganalisa secara detail fundamental perusahaan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah earning perusahaan. Karena earning akan menentukan besarnya dividen dan pertumbuhan dividen yang akan menentuakan nilai intrisik saham. Nilai intrinsik saham dapat digunakan sebagai cut of point untuk memutuskan belu atau menjual saham apabila sudah dimiliki saham tersebut.

Download Jurnal disini 

Note : Berdasarkan Jurnal yang saya dapatkan terdapat beberapa judul dalam satu jurnal tersebut. Pembahasan ini bisa dilihat pada halaman 57.


No comments:

Post a Comment

kritik dan saran kirim aja disini..